
Oleh :Angga Sagita
Merelakan sedikit akan meningkatkan kehidupan.
Merelakan banyak mendatangkan kebahagiaan dan Sukacita.
Merelakan segalanya mendatangkan kelimpahan akan segalanya.
Dengan merelakan segalanya aku menjadi anak alam semesta.
Sebagai anak alam semesta, aku sejahtera di dalam pangkuan ibunda nan agung….
Dan segalanya mengalir turun kepadaku dalam kelimpahan yang sulit dipercaya.
Aku dipenuhi dan aku bersyukur.
Aku merasa telah dipenuhi …. Ketenangan batin ini sedikit demi sedikit bisa aku kumpulkan, belajar merelakan memang membutuhkan waktu untuk bisa aku melakukannya. Lalu apakah aku masih sanggup melakukannya apabila aku kehilangan apa yang aku cintai????
Sungguh bukanlah pertanyaan yang mudah untuk dijawab. Sungguh merelakan membutuhkan kebesaran hati yang amat sangat. Seperti melepaskan ikatan dalam hati dan pikiran, dan seperti melepaskan jiwaku dari raga ini.
Bukannya bermaksud menyiksa diri apabila ingin belajar menahan rasa lapar untuk memahai apa itu bersabar.
Karena tiap manusia terlalu mudah tamak dan menghambur keluar nafsunya, untu memahami apa itu penahanan diri.
Tak selalu hasrat itu harus dipenuhi,ia seperti api yang akan selalu membakar, memenuhinya tak lain menyiram minyak dalam panasnya api hasrat yang menyala.
Komentar
Posting Komentar