Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

Menepiku di warung sepi

Oleh : Angga Sagita Nafas yang terhembus keluar beriringan dengan aliran udara yang masuk kemudian, bersama segelas air hangat yang disuguhkan untuk menemani malam yang dingin kini. Serasa longgar paru-paruku kala kuhirup nafas, karena saat ini aku tak perlu berebut udara dengan insan lainnya. Malam ini aku menepikan kesendirianku di antara bangku warung kosong yang bengong bersamaan dengan rintihan anjing yang melolong. Kala siang tempatku singgah ini adalah tempat di mana para pribadi bertemu bersamaan banyak hal yang di bawa dalam benaknya penuh hingga tak bertempat namun kelak mengisi sesuatu yang kosong di perutnya. Siang terisi malam menjadi kosong. Hanya kesenyian yang turut duduk mengisi di antara bangku-bangku seraya menantikan tuannya di keesokan hari. Tirai kelambu kaca pun tertutup bersamaan tersingkaplah tirai ketenangan dalam hati yang merasakan kehakikian sebuah kedamaian di mana sering terlewatkan oleh para manusia di dalam pelukan kelelahan dan kepenatan setela...

Pilar Supremasi

Oleh : Angga Sagita Hukum digunakan untuk menjaga sebuah tatanan masyarakat yang sudah ada. Agar tidak tercipta kekacauan dan ketidakseimbangan social yang mampu menekan individu ataupun kelompok social yang lain di segala bidang. Oleh karena itulah di bagian dunia manapun hulum selalu dilambangkan dengan timbangan yang tak lain berarti keadilan dan kesesuain yang setimpal dengan perbuatan atau saya lebih suka menyebutnya sebagai keseimbangan social. Di dalam setiap jaman kehidupan berkelompok antar individu membutuhkan aturan agar tidak memberikan ketidaksewenangan satu individu atau satu kelompok tertentu terhadap individu atau kelompok lainnya. Lalu akan menjadi sebuah pertanyaan “mengapa kesewenangan itu bisa terjadi di antara masyarakat?” jawabanya adalah tergantung dengan motif yang dimiliki dan hampir kebanyakan selalu berhubungan dengan motif ekonomi. Setiap individu selalu memiliki hasrat untuk memiliki apa yang tidak atau belum dimiliki baik secara halal atau haram. Da...

Sang Manusia

Oleh : Angga Sagita Tuhan menggunakan pencitraannya dan berkata "Ia yang aku ciptakan ini akan tangguh kala menghadapi kesusahan, lembut hatinya kala menerima kebaikan...." "Ia akan memimpin bagi sesamanya, menggunakan alam dan memberdayakannya kembali, melalui suaranyalah keberadaanKu akan diperdengarkan.. akan Kuhembuskan aliran cinta kasih mengalir dalam perjalanan hidupnya agar diantara mereka nantinya terikat dalam satu ikatan yang disebut keluarga. Akan kuletakkan ia dalam sebuah tubuh yang akan dilengkapi indera sehingga dapat membuat dia belajar tentang seisi dunia di luarnya. Hanya satu yang menjadi tantangan bagi hidupnya kelak yaitu Ia harus melawan ketiga musuh dalam dirinya sendiri yaitu hawa nafsu, amarah dan ketakutan" Maka sang malaikatpun bertanya "jika Yang Mulia ingin ciptaan ini sempurna mengapa Engkau beri ia kelemahan" dan Tuhanpun menjawab "justru kelemahan yang dia milikilah yang membuat ia menjadi sempur...